Selama 9 bulan 2 minggu,saya berada dirahim ibunda. Keluarga besar saya sangat menantikan kelahiran saya, karena saya adalah anak pertama sekaligus cucu pertama dalam keluarga saya. Pada tanggal 19 May 1996 ibu saya mulai merasakan perutnya sakit, lalu ia segera dilarikan ke rumah Santaana yang merupakan rumah sakit terdekat dari rumah nenek saya. Lalu hari berikutnya tanggal 20 May 1996 bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional , ibu saya melahirkan saya sacara normal pada pukul 07.30. Saya dilahirkan sehat dengan berat 3,1 kg dan tinggi 51 cm dari pasangan Dino Purnomo Sari dan Supriyanto.
Saya diberi nama Annisa Rizkiani. Annisa berarti seorang wanita dan Rizkiani artinya pembawa rizki. Orang tua saya berharap saya dapat membawa rezeki bagi mereka
II. MASA BATITA
Berdasarkan sumber lisan dan visual yang saya dapat dari ibu saya, saya berhenti menonsumsi ASI setelah umur 15 bulan. Setelah itu saya mengonsumsi susu kaleng yang sangat aneh rasanya, namun orang tua saya sudah memilih susu tersebut sebagai susu yang terbaik bagi anaknya.
Saya dapat berbicara saat umur 10 bulan dan dapat berbicara saat umur 15 bulan walau sedikit tertatih. Sewaktu saya kecil, saya adalah anak yang sehat,lincah, dan tomboy. Kebanyakan anak perempuan suka bermain boneka dan mengoleksinya, tetapi sewaktu kecil saya lebih suka menghabiskan waktu saya dengan bermain robot-robotan dengan saudara-saudara laki-laki saya. Setiap saya menginginkan sebuah robot baru, orang tua saya selalu membelikannya walaupun mereka merasa bingung mengapa saya lebih suka dengan bermain robotan.
Saat balita saya mulai bergaul dengan lingkungan sekitar rumah. Saya mendapatkan teman baik yaitu Yoga, Cici , Edwin dan Mba Tati. Saya dan Mba Tati kebetulan adalah saudara dekat,, sehingga kamipun menjadi dekat. Saya dan mereka sering bermain mobil-mobilan yang besar dan bisa dikendarai tetapi mobil itu terbuat dari kayu. Mobil itu dibuat oleh kakek saya agar saya tidak merasa bosan dirumah. Namun, sekarang mobil itu telah hancur dimakan usia.
Masa-masa kecil itulah yang sangat mewaranai kehidupan saya saat itu
III. MASA KANAK-KANAK
Saat berusia 5 tahun saya terdaftar sebagai seorang siswi dari Taman Kanak- Kanak Pembina..Saat saya kelas nol besar, saya pernah membuat seorang guru yang mengajar saya terjatuh dari kursinya.Saat dia ingin duduk, saya menarik kursinya hingga ia terjatuh. Untungnya saja guru itu tidak marah. Menurut staf pengajar, saya merupakan anak yang aktif dan kritis walau terkadang sering tidak memerhatikan pelajaran karena terlalu sibuk untuk menjahili teman-temannya.Hal tersebut membuat saya sering bertengkar dengan teman-temannya yang tidak terima dijahili dan ingin membalas, tapi biasanya keesokan harinya mereka telah kembali akur seperti sediakala. Meskipun sering tidak memerhatikan pelajaran, tetapi saya termasuk anak yang cerdas. Saat TK, saya harus kehilangan salah satu teman dekat saya karena penyakit DBD.
Pada tahun 15 Juli 2002 tepatnya saat saya tepat berusia 6 tahun saya melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Sekolah Dasar (SD). Saya bersekolah di SDN 2 Rawa Laut. Saat masih duduk dikelas pertama saya masih sering menangis yang tidak lain disebabkan oleh ketakutannya terhadap gurunya yang galak dan karena saya belum mampu beradaptasi dengan baik, akan tetapi keluarga dan orang-orang di sekitarnya selalu menyemangatinya. Saat SD saya memang bukan sosok siswi yang feminine, ia tidak suka menggunakan rok dan lebih sering bermain dengan anak laki-laki. Oleh karena itu, biasanya saya lebih suka dan lebih hebat bermain kelereng bersama teman-teman lelakinya daripada bermain karet bersama siswi-siswi yang lain. Suatu ketika tepatnya saat saya kelas 3 SD, saya pernah memanjat pagar sekolah untuk jajan di luar sekolah karena jajanan di luar sekolah saya lebih enak daripada di dalam sekolah.Saat saya memanjat, tiba-tiba rok saya tersangkut di pagar, dan akhirnya pun robek. Teman-teman saya yang saat itu bersama saya pun menertawai saya.Tetapi untungnya tidak ada guru yang melihat,sehingga saya tidak kena marah. Meski sedikit tomboy saya dikenal sebagai sosok yang ramah dan pandai bergaul. Ia tidak pernah meremehkan teman-temannya dan karena itu saya memiliki banyak teman mulai dari yang pendiam sampai yang paling nakal. Walaupun teman-temannya banyak yang nakal saya tidak pernah terpengaruh..Saat saya kelas 6 SD saya pernah menjuarai beberapa lomba cerdas cermat agama Islam. Hal tersebut yang membuat guru-guru di sekolah saya menilai saya adalah seorang murid yang alim, padahal saya ini tidak terlalu alim.
foto saya adalah yang memakai baju putih


IV. MASA REMAJA
Setelah lulus SD pada tahun 2008 saya melanjutkan pendidikannya ke salah satu SMP terfavorit di Bandar Lampung yaitu SMP Negeri 2 B. Lampung. Masa remajanya diwarnai dengan canda dan tawanya bersama teman-teman terdekatnya, mulai dari menghabiskan jam istirahat dengan nongkrong di kantin..
Saya mengawali tahun pertamanya di sekolah tersebut sebagai siswi kelas 7B. Di kelas inilah saya mendapatkan beberapa teman baik yaitu Chyntia Saputri, Nabila Ayu Putri,Afiania, Bela Juliana Baladiah, Mutiara Nurzahra Hanifah,. Persahabatan mereka sudah sangat dekat layaknya teman yang sudah berteman sejak kecil.Ditahun kedua, saya berhasil masuk ke 8A. Di kelas inilah saya banyak belajar tentang pentingnya persahabatan. Di angkatannya saja kelas 8A sangat terkenal akan kekompakan dan keakraban para penghuninya. Kami menamai kelas kami LANDAG (Laskar Anak Delapan A Gokil),walaupun namanya agak sedikit maksa, tapi nama itu sangat bermakna bagi kelas kami.Di kelas ini saya mendapat sahabat-sahabat baru, yaitu Tyaska,Deki,Amalia,Marsha,dan Annisa Puti. . Di kelas ini, alhadulillah saya dapat mempertahankan peringkat ke-3 saya.
Setelah naik kelas, saya menjadi salah satu murid di kelas 9B dan melewati harinya dengan kejombloan. Sama seperti di kelas-kelas sebelumnya, di sini saya juga mendapatkan banyak teman meski terkadang tak bisa dipungkiri ia rindu dengan kelas lamanya , untungnya di kelas 9B ini ia mendapatkan teman- teman terbaik dalam hidupnya yang selalu menemaninya baik dalam keadaan senang maupun sedih. Di kelas 9 inilah saya sebenarnya diharuskan fokus ke Ujian Nasional tetapi dalam kenyataanya saya lebih banyak meluangkan waktu saya dengan bermain-main dengan teman-teman saya. Hehehehe
Di SMP saya hanya bisa menjadi 5 terbaik dari kelasnya. Hal ini dikarenakan persaingan yang ketat antara saya dan teman-temannya yang memang pintar-pintar. Akan tetapi, saya tidak pernah berputus asa untuk memberikan yang terbaik. Saat di SMP saya mengikuti beberapa ekskul yaitu Pramuka, Basket,Rohis,dan PMR. Tetapi ekskul yang saya ikuti tidak ada yang berjalan dengan baik karena saya sering malas untuk menghadiri kegiatan ekskul-ekskul tersebut.
Bila dilihat dari bidang akademis, saya lebih suka pelajaran-pelajaran yang berhubungan dengan hitung-menghitung daripada dengan hafalan atau bahasa.. Hal itu mungkin dipengaruhi oleh cita-citanya yang ingin menjadi seorang akuntan.
Karena ingin mengikuti jejak saudaranya yang bernama Hartati, saya memberanikan diri untuk mendaftar ke SMAN 2 Bandar Lampung yang telah menyandang gelar RSBI. Dan ternyata saya berhasil lulus tes akademik dan kemampuan bahasa inggris dengan nilai yang cukup memuaskan. Dan akhirnya saya pun diterima menjadi siswa SMAN 2 Bandar Lampung. Saya sangat bangga akan hasil perjuangannya ini. Orang tua saya juga sama bangganya dengan apa yang dirasakan saya.
Dan sekarang saya telah sah terdaftar sebagai siswa SMAN 2 Bandar Lampung dan duduk di kelas X RSBI 1 bersama 28 siswa lainnya. Kelas X RSBI 1 atau yang lebih akrab disebut MAX1M adalah kelas yang amat sangat kompak dengan penghuni-penghuni yang luarbiasa unik, mulai dari yang amat sangat pendiam sampai yang amat sangat berisik ada disini. Akan tetapi, semuanya bisa saling menghargai dan melengkapi satu sama lain. Beberapa aktivitas yang saya lakukan di kelas ini antara lain belajar bersama, mendengarkan musik bersama, menonton film bersama, konser bersama, bermain bersama, sampai dimarahi guru pun bersama-sama.Telah banyak canda, tawa dan tangisan nakal terukir di kelas ini. Saya sangat bersyukur karena dapat menjadi bagian dari kelas X_1 ini.
Di sekolah barunya ini saya memiliki banyak teman mulai dari teman seperjuangan saat MOS, teman seperjuangan saat TONPARA, teman-teman terbaiknya dari X_1, dan rekan-rekan PASISnya. Perjuangan saya di SMA terfavorit ini semakin berat dan masih panjang akan tetapi saya selalu percaya bahwa ia mampu melaluinya karena ia memiliki teman-teman terbaik dalam hidup yang akan selalu sanggup tersenyum bersamanya dan selalu ada ketika saya membutuhkan tempat bersandar. Saya sangat bersyukur karena telah dipertemukan dengan mereka. Saya berharap persahabatannya akan kekal selamanya dan baik ia maupun teman-temannya berhasil mencapai cita-citanya masing-masing (Amin! )
ini adalah foto saya bersama teman-teman saya .saya memakai baju kuning dgn rambut gewer gewer
ini foto saya bersama teman-teman kelas 9.saya berada di center
0 komentar:
Posting Komentar